rasul mencintai orang yang kuat dan

rasul mencintai orang yang kuat dan

jawaban

Rasul mencintai orang yang kuat dan bersih. Rasul sangat menyukai orang yang bersih, karena orang bersih terhindar dari najis

Pembahasan

Pengertian Iman Kepada Allah

Rukun iman merupakan landasan dari agama Islam. Rukun disebut dengan tiang, Sedangkan iman memiliki arti suatu kepercayaan. Rukun iman bisa disebut dengan sebagai tiang dari agama Islam. Rukun iman harus dilaksanakan dan harus diyakini. Hal ini dikarenakan rukun iman sangat bermanfaat. Rukun iman dapat dilakukan dengan dalan kehidupan sehari hari. Rukun iman dapat diakui melalui lisan.

Jika rukun iman tidak dilaksanakan, maka akan menjadi masalah pada kegiatannya sehari hari. Rukun iman banyak memiliki arti. Rukun iman menurut bahasa yaitu tashdiq yang memiliki arti menegaskan bahwa Allah memiliki kekuasaan yang besar. Rukun iman menurut istilah yaitu syar’i yang memiliki arti perkataan yang mengakui kekuasaan Allah. Sedangkan rukun iman menurut umum yaitu suatu sikap yang mempercayai kekuasaan Allah

Rukun iman memiliki 6 yaitu

  • Rukun iman kepada Allah, yaitu menyakini bahwa ada Allah di alam semesta. Orang yang percaya kepada Allah selalu melaksanakan perintahnya dan larangannya. Allah sangat suka dengan orang yang menyakini dirinya
  • Rukun iman kepada malaikat, yaitu menyakini adanya malaikat Allah. Malaikat Allah berjumlah 10. Setiap malaikat memiliki tugas sendiri sendiri. malaikat tersebut yaitu jibril, mikail, rakib, atid, izrail, israfil, munkar, nakir, malik, dan ridwan
  • Iman kepada kitab kitab Allah, yaitu menyakini semua kitab dari Allah. Kitab Allah yaitu taurat, zabur, injil, dan Al Quran
  • Iman kepada nabi dan rasul Alllah, yaitu menyakini semua nabi dan rasul Allah. Nabi yang paling disayangi oleh Allah yaitu nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad menyayangi kaum muslim. Namun nabi paling menyukai manusia yang kuat dan bersih
  • Iman kepada hari akhir, yaitu menyakini hari akhir. Hal ini menyakini bahwa suatu hari nanti dunia akan akhir
  • Iman kepada qada dan qadar, yaitu menyakini qada dan qadar Allah. Qada dan qadar ada yang baik dan ada yang buruk